Kerajaan Usmani di Turki
Kerajaan Turki Usmani atau Kesultanan Utsmaniyah
(1299–1923) atau dikenal juga dengan sebutan Kekaisaran Turki Ottoman didirikan
oleh Bani Utsman yang selama lebih dari enam abad kekuasaannya dipimpin oleh 36
orang sultan, sebelum akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara
kecil.
Kesultanan ini menjadi pusat interaksi antara Barat dan Timur selama enam abad. Pada puncak kekuasaannya, Kesultanan Utsmaniyah terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel (sekarang Istambul) sebagai ibukotanya, kesultanan ini dianggap sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Usmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat.
Penyebab keruntuhan kerajaan itu adalah terkikisnya kekuatan secara perlahan-lahan pada abad ke-19, sampai akhirnya benar-benar runtuh pada abad 20. Pendirinya adalah penguasa-penguasa yang menganut Islam Syiah yang membangun Dinasti Safawi. Gelar dari sultan kerajaan Safawi ialah Shah.
Kesultanan ini menjadi pusat interaksi antara Barat dan Timur selama enam abad. Pada puncak kekuasaannya, Kesultanan Utsmaniyah terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel (sekarang Istambul) sebagai ibukotanya, kesultanan ini dianggap sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Usmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat.
Penyebab keruntuhan kerajaan itu adalah terkikisnya kekuatan secara perlahan-lahan pada abad ke-19, sampai akhirnya benar-benar runtuh pada abad 20. Pendirinya adalah penguasa-penguasa yang menganut Islam Syiah yang membangun Dinasti Safawi. Gelar dari sultan kerajaan Safawi ialah Shah.
Kerajaan Safawi di
Persia
Kerajaan safawi berasal dari sebuah
gerakan tarekat yang berubah menjadi gerakan politik dan berhasil mendirikan
kerajaan. Gerakan ini dipimpin oleh Safi Al-Din yang merupakan keturunan dari
imam ke-enam syi’ah yaitu Al-Kasim.
Pada perkembangannya kerajaan ini
bersebrangan dengan kerajaan turki usmani karena perbedaan mashab.
Sebelum kemundurannya kerajaan ini
mencatat prestasi diberbagai bidang diantaranya: bidang ekonomi, ilmu
pengetahuan dan pengembangan fisik dan seni, sampai keruntuhannya yang
disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya yaitu : dekadensi moral para
pembesar istana.
Rangkuman dan atau Kesimpulan Kerajaan Usmani di Turki dan Kerajaan Safawi di Persia
Reviewed by Karaeng Se're
on
6:28:00 AM
Rating:
bermanfaat gan thankss
ReplyDeletesama-sama,
Deletesingkat tapi jelas nih informasi kerajaannya,,
ReplyDeleteTerimakasih,
Deletesangat bermanfaat gan, thanks yaa
ReplyDeletewah runtuhnya karena moral, bisa aja indonesia kyk gitu karna pemimpinnya nggak bermoral pfft, ohiya itu privacy policynya salah tuh bkn pripacy tapi harusnya privacy
ReplyDeleteoh iya yah gan, :) terimakasih yah...
DeleteMantap rangkumannya lengkap :D
ReplyDelete